6 Cara Tepat Pengendalian Hama Wereng
Mar
20
2016
6 Cara Tepat Pengendalian Hama Wereng

Padi merupakan bahan makanan pokok
masyarakat Indonesia dan Asia Timur lainnya. Orang Indonesia bisa
mengatakan belum makan kalau dalam menu makanannya tidak ada nasi atau
sejenisnya termasuk lontong. Maka seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk kebutuhan akan padi dan produk turunannya ini terus meningkat.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Indonesia untuk memenuhi
kebutuhan pangan masyarakatnya. Peru dicari solusi terbaik dalam
pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Kalau masyarakat Indonesia
disuruh menghilangkan nasi dari kehidupannya itu tidak mungkin. Karena
nasi dalam setiap menu sehari-hari masyarakat Indonesia sudah menjadi
budaya. Mindset masyarakat Indonesia sudah tertanam 4 sehat 5 sempurna,
yang nomor satunya adalah nasi. Kemungkinan yang terjadi hanya
mengurangi jumlah nasi sekian persen dan disubtitusi dengan bahan pangan
lainnya.
Tingginya kebutuhan akan
padi dan beras di Indonesia ini harus diimbangi dengan produksi padi.
Tetapi dalam usaha meningkatkan produksi padi pada kenyataannya banyak
kendala yang dihadapi seperti berkurangnya lahan pertanian yang beralih
fungsi menjadi perumahan dan pabrik dan terjadinya serangan hama dan
penyakit pada tanaman. Tanaman padi yang terserang hama dan penyakit
akan terjadi pengurangan produksi yang signifikan. Kerusakan yang
ditimbulkan bisa mencapai kisaran 15-20 persen. Kerusakan yang parah
pada tanaman padi terjadi akibat serangan hama wereng batang coklat
(WBC), Penggerek batang, tikus dan blast.
Untuk mengendalikan hama wereng batang coklat (WBC) pada tanaman padi harus menggunakan teknik-teknik yang tepat. Adapun cara yang tepat untuk mengendalikan hama wereng batang coklat (WBC) adalah:
1.Menanam tanaman padi varietas unggul
Dahulu varietas unggul tahan wereng yang
menjadi andalan adalah IR64, Ciherang, IR72, IR74, dll. Tetapi
varietas-varietas ini juga sudah banyak yang terserang oleh wereng,
perlu beralih ke varietas unggul tahan wereng (VUTW) lainnya keluaran
terbaru seperti Inpari 4, inpari 21, inpari 30, dll
2. Lakukan pergiliran varietas tanaman padi antar musim.
Dalam budidaya tanaman padi jangan hanya
fanatic pada satu varietas, misalnya kalau tidak menggunakan varietas
ciherang tidak mau. Perlu dibedakan varietasnya antara musim kemarau
dengan musim penghujan.
3. Lakukan pergiliran varietas tanaman padi pada satu musim tanam.
Di daerah tertentu dalam musim penghujan
biasanya bisa tanam padi sampai 2 kali. Varietas MP1 dan MP2 ini harus
berbeda, ada yang diberi varietas tahan da nada yang diberi varietas
kurang tahan. Pada MP1 kita beri varietas yang tahan karena pada MP 1
ini serangan hama wereng lebih hebat dari pada di MP2.
4. Menggunakan agen hayati
Untuk mengendalikan hama wereng bisa
menggunakan agen hayati jenis jamur Beauveria basiana untuk menginfeksi
hama wereng agar tidak berkembang bahkan akan mengalami kematian. Jamur
ini didapatkan dari isolasi jamur dari hama wereng yang terinfeksi
beauveria basiana.
5. Menanam tanaman refugia
Penanaman tanaman refugia di lahan sawah
atau pematang sebagai microhabitat dari musuh alami dari jenis predator
dan parasitoid. Pengendalian hama wereng secara hayati ini akan
memberikan peran bagi musuh alami dari jenis predator: paedorus
fuscifes, laba-laba, cooccinella sp, Ophionea nigrofasciata.
6. Gunakan insektisida secara bijaksana
Dalam usaha pengendalian hama wereng
kalau terpaksa menggunakan pertisida jangan menggunakan pestisida dengan
dosis yang tinggi dan dari golongan piretroid sintetik karena akan
meledakkan populasi. Dalam aplikasi pestisida untunk mengendalikan hama
wereng ini usahakan disemprotkan di batang tanaman yang terserang,
dengan kosentrasi atau dosis yang sesuai aturan pakai.
No comments:
Post a Comment